WELCOME TO INSPIRASI BESOK

Senin, 15 April 2019

Pengertian Protokol Jaringan Beserta Fungsi dan Jenis-jenisnya

Pengertian Protokol Jaringan


Protokol adalah sekumpulan perintah atau sistem yang mengatur proses komunikasi, transmisi dan penerimaan informasi, pembacaan pesan serta pengkoordinasian semua komputer yang terintegrasi dalam jaringan, sehingga dapat melakukan aktifitas-aktifitas tersebut dengan lancar.
Contohnya untuk mengirimkan pesan, informasi dan data, serta fungsi lainnya yang harus dipenuhi pengirim maupun penerima agar komunikasi berlangsung dengan baik, meskipun sistem yang berada di jaringan itu berbeda-beda. Sederhananya, Protokol merupakan media yang digunakan untuk menghubungkan transmitter dan receiver supaya mereka bisa berkomunikasi serta bertukar informasi.

Fungsi Protokol Jaringan

Fungsi protokol ada dua, yaitu menghubungkan pengirim dan penerima untuk menjalin komunikasi serta memberi kelancaran dalam bertukar informasi. Kegunaannya secara detail sendiri adalah sebagai berikut:

1. Enkapsulasi


Berfungsi sebagai pelengkap informasi yang hendak dikirimkan. Selanjutnya, paket data itu dikenal dengan sebutan frame. Umumnya, data-data tersebut ditransmisikan dalam blok-blok serta dikontrol oleh PDU (Protocol Data Unit). 

2. Connection Control

Tiap-tiap PDU berisi data dan kontrol informasi, seperti alamat pengirim dan atau penerima, kode koreksi (untuk memeriksa urutan frame) dan kontrol protokol yang berupa informasi tambahan guna mengaplikasikan fungsi-fungsi protokol. 

3. Flow Control 



Protokol yang mempunyai fungsi flow control akan mengatur arus data dari pengirim ke penerima. Ia bekerja dengan membatasi jumlah data yang ditransfer. Flow control harus mempunyai fitur Stop and Wait yang prinsip kerjanya, yaitu transmitter memindahkan frame ke receiver. Setelah diterima, receiver akan mengirimkan balasan bahwa frame sudah sampai di tujuan dan ia siap menerima deretan data berikutnya. Jika receiver belum melayangkan balasan, transmitter tidak akan menyalurkan frame selanjutnya.

Fitur Stop and Wait ini akan lebih efisien apabila dipakai untuk mengirimkan data dengan jumlah frame sedikit. Flow control harus diaplikasikan dalam beberapa protokol karena berguna untuk mengatur traffic, menyediakan spasi dan mendeteksi banjir data di jaringan. 

4. Error Control

Dengan adanya fungsi ini, gangguan-gangguan yang mungkin muncul saat data dikirim dapat dikendalikan. Runut pendeteksian kekeliruan dan retransmission, yaitu:
  •  Pengirim memasukkan kode error-detecting ke dalam PDU.
  •  Penerima mengecek kode pada PDU yang datang.
  •  Apabila diketahui sedang terjadi kesalahan, paket akan langsung dibuang.
  •  Jika pemancar tidak mendapat pengakuan dengan segera, protokol pengirim akan mengirim sinyal retransmit.
5. Fragmentasi dan Reassembly


Fragmentasi merupakan pembagian informasi menjadi beberapa paket data. Fenomena ini terjadi pada sisi pengirim. Sementara reassembly ialah proses penggabungan paket-paket tersebut supaya utuh kembali di sisi penerima. Penggunaan kedua fungsi tersebut bisa mengefisiensikan jalannya pengendalian kesalahan. Selain itu, pembagian jaringan lebih rata karena mencegah adanya channel yang mendominasi media transmisi. 

Tapi, fragmentasi mempunyai kekurangan, yakni protokol harus membuat PDU sebesar mungkin supaya bisa memuat beberapa kontrol informasi yang tidak mungkin dipisahkan. Pembuatan blok yang berukuran kecil juga mengakibatkan biaya pengiriman lebih besar.  

6. Transmission Service

Fungsi protokol yang terakhir ialah memberi pelayanan komunikasi data yang berhubungan dengan prioritas serta keamanan. Misal, prioritas paket, kualitas jaringan, pengaturan batas koneksi, pembatasan akses paket dan lain-lain.


Jenis-jenis Protokol Jaringan

1. Ethernet


Ethernet adalah jenis protokol yang paling banyak digunakan saat ini karena harganya cukup bersahabat. Ia memanfaatkan metode akses yang dikenal dengan CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Kedua sistem itu dipakai untuk menunggu perintah yang ditransmisikan lewat kabel sebelum melakukan pengiriman data.

Protokol jaringan Ethernet sendiri kerap dipakai pada topologi berjenis linear bus dan star. Data akan terkirim bila topologi tersebut menggunakan kabel coaxial, twisted pair atau fiber optic dengan kecepatan rata-rata 10 Mbps. Tapi, kini fast Ethernet yang mendukung kecepatan hingga 100 Mbps telah hadir. Meskipun dibutuhkan connector dengan kapasitas atau kemampuan lebih tinggi dan network interface card untuk menerapkannya. 

2. Local Talk

Protokol jaringan yang dikembangkan oleh perusahaan Apple ini dikhususkan untuk komputer Macintosh. Ia menggunakan metode CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access/Collision Avoidance), dimana memiliki kinerja yang hampir sama dengan CSMA/CD, kecuali saat komputer akan memberi sinyal sebelum melakukan transmisi data. Local Talk bekerja dengan cara mencegah adanya tabrakan ketika sedang melakukan pengiriman data.
Jaringan tersebut memakai adapter dan kabel twisted pair khusus untuk mengintegrasikan antar satu seri komputer melalui serial port. Kecepatan yang dihasilkan untuk mentransfer informasi hanya sampai 230 Kbps. 

3.Token Ring


Protokol ini dikembangkan pertama kali oleh perusahaan IBM pada tahun 1980. Ia menggunakan metode akses melalui token dalam sebuah lingkaran yang menyerupai cincin. Jadi, sinyal akan berputar mengitarinya dan menghubungkan antar komputer satu dengan lainnya.

Protokol Token Ring hanya melayani topologi bertipe ring dan star dengan kabel twisted pair atau fiber optic. Ia dapat mencapai kecepatan antara 4-16 Mbps. 

4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI)

Protokol tersebut dipakai untuk mengintegrasikan beberapa komputer dengan tipe area lokal hingga jarak yang jauh. Ia menggunakan metode akses model token. FDDI menggunakan ring kembar. Jadi, apabila terjadi masalah pada ring 1, proses akan secara otomatis berpindah ke ring 2. Fiber Distributed Data Interface juga mengizinkan topologi star dengan kabel fiber optic. Kecepatannya bisa mencapai 100 Mbps. 

5. Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)


Protokol ini tidak bisa berdiri sendiri karena ia merupakan gabungan dari beberapa protokol alias protocol suite. Selain Ethernet, ia juga termasuk protokol yang paling banyak digunakan untuk berbagai jaringan saat ini. Data itu diterapkan dalam bentuk software atau perangkat lunak pada sistem operasi. Sebutan umum yang diberikan pada software tersebut ialah TCP/IP stack. TCP/IP sendiri mempunyai beberapa layer, di antaranya:

  •  IP (Internet Protocol), berperan dalam mengirimkan paket data dari node ke node.
  •  TCP (Transmission Control Protocol), bertugas mendeteksi kesalahan atau kehilangan  data,lalu melakukan transfer ulang hingga data diterima dengan baik dan lengkap.
  • Sockets, nama yang diberikan pada subrutin paket penyedia akses ke TCP/IP di sebagian besar  sistem.
6. User Datagram Protocol (UDP)

UDP merupakan protokol lapisan transport TCP/IP yang menunjang komunikasi tidak handal atau unreliable, tanpa koneksi antar host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. 

7. Internet Control Message Protocol (ICMP)


ICMP kerap dipakai untuk keperluan analisa jaringan. Penggunaan protokol tersebut yang terkenal ialah ping dan traceroute. Pada ping, komputer X akan mengirim ICMP echo request ke komputer Y, lalu dibalas dengan ICMP echo replay. Komputer X akan menghitung durasi pengiriman dan penerimaan.

Sementara pada traceroute, komputer X menganalisa jalur yang digunakan untuk menuju ke Y. Ia juga mengirim ICMP echo request dan hasilnya berupa daftar router yang dipakai untuk mencapai Y, lengkap dengan informasi waktunya. 

8. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

HTTP adalah protokol yang dijadikan identitas utama dalam sebuah jaringan oleh WWW (World Wide Web) guna mengakses situs atau website. Ia merumuskan bagaimana suatu informasi dapat diformat dan dikirim dari server ke client, serta dimanfaatkan untuk melakukan kontrol aksi terhadap web server dan web browser sebagai respon atas instruksi-instruksi yang terdapat di dalamnya. 

9. Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS)


HTTPS adalah versi aman dari HTTP yang digunakan sebagai aturan komunikasi oleh WWW. Protokol yang ditemukan oleh Netscape Communications itu mencakup:
  •  Autentikasi server, memberikan kepercayaan pada pengguna yang sedang berkomunikasi dengan server.
  • Data tersandi, membuat berkas yang dikirim atau diterima terjaga kerahasiaannya.
  • Integritas data, melindungi komunikasi data antara server dan client dari penyerang jaringan karena divalidasi oleh Message Authentication Code (MAC).
pengguna yang memiliki data dengan tingkat pengamanan yang tinggi bisa terjaga dengan baik. 

10. File Transfer Protocol (FTP)

FTP berguna untuk mengirim atau menerima berkas pada suatu jaringan yang mendukung TCP/IP. Dua unsur penting di dalamnya, yaitu:
  • FTP client, komputer yang meminta koneksi ke server untuk menjalankan pertukaran data (mengupload/mendownload file).
  • FTP server, mengoperasikan software yang dipakai untuk tukar-menukar file dan selalu memberikan layanan jika mendapat permintaan dari FTP client. FTP memanfaatkan metode otentikasi standar, yaitu username dan sandi yang dikirim tanpa enkripsi.
Selain list di atas, sebenarnya masih banyak jenis protokol yang digunakan dalam sebuah jaringan, antara lain Domain Name System (DNS), Serial Line Internet Protocol (SLIP), Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Post Office Protocol (POP3) dan Internet Message Access Protocol (IMAP).


=====================================================================


Sumber: NesabaMedia
Editor: Muhammad Al-Hifzil
Nama sekolah: SMKN 2 Banda Aceh
Peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Binatika Aceh - Banda Aceh



0 komentar:

Posting Komentar

 
close
Pasang iklan disini