WELCOME TO INSPIRASI BESOK

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 15 April 2019

Cara Sharing Koneksi Internet Menggunakan Kabel LAN

Hallo Networker, kali ini saya akan mempostingkan tutorial cara sharing koneksi internet menggunakan kabel LAN RJ-45, mungkin sebagian besar orang mengetahui cara membagi koneksi internet hanya melalui hotspot atau istilah lainnya teathering dan menurut saya kekuatan sinyal yang di dapat tidak sebagus yang memberi hotspot, tapi jika kalian menggunakan kabel LAN untuk membagi internet kekuatan sinyal yang menerimanya sama bagusnya, lalu bagaimana caranya ? ikuti langkah-langkahnya sebagai berikut.

  • Langkah pertama tentunya siapkan 2 buah unit komputer yang akan di gunakan untuk sharing internet antar pc.
  • Kabel LAN RJ-45 dengan konfigurasi Cross Over untuk menghubungkan komputer 1 dan komputer 2.
  • Selanjutnya kita hubungkan dan koneksikan komputer 1 dan komputer 2 menggunakan kabel LAN RJ-45 
Sekarang kita akan coba sharing koneksi internet di sini saya menggunakan komputer 1 yang di jadikan sebagai router(Server) yang nantinya akan membagikan koneksi caranya yaitu sambungkan komputer 1 ke Access Point (koneksi internet) di sini saya menggunakan wifi.id.


Klik kanan di lambang Network (WI-FI) > Pilih Open Network and Sharing Center.



 Change Adapter Settings > Klik Kanan di Adapter Wifi  > Properties.




Selanjutnya pilih tab Sharing > Ceklis seperti gambar di bawah ini.


Setelah selesai maka IP Address akan otomatis di atur oleh jaringan yang saya gunakan yaitu WI-FI ID. Selanjutnya masuk ke Komputer 2 atur Default gateway nya yaitu mengambil IP Komputer 1 caranya Klik Local Area Connection di Komputer 2.



Klik Properties > Klik 2x Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) > Pilih  Obtain an IP Address Automatically dan Obtain DNS Server Address Automatically  setelah selesai klik Ok.




Komputer 2(Client) sudah terkoneksi ke Internet



SELAMAT MENCOBA

 Ù…َÙ†ْ جَدَّ Ùˆَجَدَ


=========================================================

Sumber: InspirasiBesok
Editor: Muhammad Al-Hifzil
Nama sekolah: SMKN 2 Banda Aceh
Peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Binatika Aceh - Banda Aceh





Pengertian Protokol Jaringan Beserta Fungsi dan Jenis-jenisnya

Pengertian Protokol Jaringan


Protokol adalah sekumpulan perintah atau sistem yang mengatur proses komunikasi, transmisi dan penerimaan informasi, pembacaan pesan serta pengkoordinasian semua komputer yang terintegrasi dalam jaringan, sehingga dapat melakukan aktifitas-aktifitas tersebut dengan lancar.
Contohnya untuk mengirimkan pesan, informasi dan data, serta fungsi lainnya yang harus dipenuhi pengirim maupun penerima agar komunikasi berlangsung dengan baik, meskipun sistem yang berada di jaringan itu berbeda-beda. Sederhananya, Protokol merupakan media yang digunakan untuk menghubungkan transmitter dan receiver supaya mereka bisa berkomunikasi serta bertukar informasi.

Fungsi Protokol Jaringan

Fungsi protokol ada dua, yaitu menghubungkan pengirim dan penerima untuk menjalin komunikasi serta memberi kelancaran dalam bertukar informasi. Kegunaannya secara detail sendiri adalah sebagai berikut:

1. Enkapsulasi


Berfungsi sebagai pelengkap informasi yang hendak dikirimkan. Selanjutnya, paket data itu dikenal dengan sebutan frame. Umumnya, data-data tersebut ditransmisikan dalam blok-blok serta dikontrol oleh PDU (Protocol Data Unit). 

2. Connection Control

Tiap-tiap PDU berisi data dan kontrol informasi, seperti alamat pengirim dan atau penerima, kode koreksi (untuk memeriksa urutan frame) dan kontrol protokol yang berupa informasi tambahan guna mengaplikasikan fungsi-fungsi protokol. 

3. Flow Control 



Protokol yang mempunyai fungsi flow control akan mengatur arus data dari pengirim ke penerima. Ia bekerja dengan membatasi jumlah data yang ditransfer. Flow control harus mempunyai fitur Stop and Wait yang prinsip kerjanya, yaitu transmitter memindahkan frame ke receiver. Setelah diterima, receiver akan mengirimkan balasan bahwa frame sudah sampai di tujuan dan ia siap menerima deretan data berikutnya. Jika receiver belum melayangkan balasan, transmitter tidak akan menyalurkan frame selanjutnya.

Fitur Stop and Wait ini akan lebih efisien apabila dipakai untuk mengirimkan data dengan jumlah frame sedikit. Flow control harus diaplikasikan dalam beberapa protokol karena berguna untuk mengatur traffic, menyediakan spasi dan mendeteksi banjir data di jaringan. 

4. Error Control

Dengan adanya fungsi ini, gangguan-gangguan yang mungkin muncul saat data dikirim dapat dikendalikan. Runut pendeteksian kekeliruan dan retransmission, yaitu:
  •  Pengirim memasukkan kode error-detecting ke dalam PDU.
  •  Penerima mengecek kode pada PDU yang datang.
  •  Apabila diketahui sedang terjadi kesalahan, paket akan langsung dibuang.
  •  Jika pemancar tidak mendapat pengakuan dengan segera, protokol pengirim akan mengirim sinyal retransmit.
5. Fragmentasi dan Reassembly


Fragmentasi merupakan pembagian informasi menjadi beberapa paket data. Fenomena ini terjadi pada sisi pengirim. Sementara reassembly ialah proses penggabungan paket-paket tersebut supaya utuh kembali di sisi penerima. Penggunaan kedua fungsi tersebut bisa mengefisiensikan jalannya pengendalian kesalahan. Selain itu, pembagian jaringan lebih rata karena mencegah adanya channel yang mendominasi media transmisi. 

Tapi, fragmentasi mempunyai kekurangan, yakni protokol harus membuat PDU sebesar mungkin supaya bisa memuat beberapa kontrol informasi yang tidak mungkin dipisahkan. Pembuatan blok yang berukuran kecil juga mengakibatkan biaya pengiriman lebih besar.  

6. Transmission Service

Fungsi protokol yang terakhir ialah memberi pelayanan komunikasi data yang berhubungan dengan prioritas serta keamanan. Misal, prioritas paket, kualitas jaringan, pengaturan batas koneksi, pembatasan akses paket dan lain-lain.


Jenis-jenis Protokol Jaringan

1. Ethernet


Ethernet adalah jenis protokol yang paling banyak digunakan saat ini karena harganya cukup bersahabat. Ia memanfaatkan metode akses yang dikenal dengan CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Kedua sistem itu dipakai untuk menunggu perintah yang ditransmisikan lewat kabel sebelum melakukan pengiriman data.

Protokol jaringan Ethernet sendiri kerap dipakai pada topologi berjenis linear bus dan star. Data akan terkirim bila topologi tersebut menggunakan kabel coaxial, twisted pair atau fiber optic dengan kecepatan rata-rata 10 Mbps. Tapi, kini fast Ethernet yang mendukung kecepatan hingga 100 Mbps telah hadir. Meskipun dibutuhkan connector dengan kapasitas atau kemampuan lebih tinggi dan network interface card untuk menerapkannya. 

2. Local Talk

Protokol jaringan yang dikembangkan oleh perusahaan Apple ini dikhususkan untuk komputer Macintosh. Ia menggunakan metode CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access/Collision Avoidance), dimana memiliki kinerja yang hampir sama dengan CSMA/CD, kecuali saat komputer akan memberi sinyal sebelum melakukan transmisi data. Local Talk bekerja dengan cara mencegah adanya tabrakan ketika sedang melakukan pengiriman data.
Jaringan tersebut memakai adapter dan kabel twisted pair khusus untuk mengintegrasikan antar satu seri komputer melalui serial port. Kecepatan yang dihasilkan untuk mentransfer informasi hanya sampai 230 Kbps. 

3.Token Ring


Protokol ini dikembangkan pertama kali oleh perusahaan IBM pada tahun 1980. Ia menggunakan metode akses melalui token dalam sebuah lingkaran yang menyerupai cincin. Jadi, sinyal akan berputar mengitarinya dan menghubungkan antar komputer satu dengan lainnya.

Protokol Token Ring hanya melayani topologi bertipe ring dan star dengan kabel twisted pair atau fiber optic. Ia dapat mencapai kecepatan antara 4-16 Mbps. 

4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI)

Protokol tersebut dipakai untuk mengintegrasikan beberapa komputer dengan tipe area lokal hingga jarak yang jauh. Ia menggunakan metode akses model token. FDDI menggunakan ring kembar. Jadi, apabila terjadi masalah pada ring 1, proses akan secara otomatis berpindah ke ring 2. Fiber Distributed Data Interface juga mengizinkan topologi star dengan kabel fiber optic. Kecepatannya bisa mencapai 100 Mbps. 

5. Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)


Protokol ini tidak bisa berdiri sendiri karena ia merupakan gabungan dari beberapa protokol alias protocol suite. Selain Ethernet, ia juga termasuk protokol yang paling banyak digunakan untuk berbagai jaringan saat ini. Data itu diterapkan dalam bentuk software atau perangkat lunak pada sistem operasi. Sebutan umum yang diberikan pada software tersebut ialah TCP/IP stack. TCP/IP sendiri mempunyai beberapa layer, di antaranya:

  •  IP (Internet Protocol), berperan dalam mengirimkan paket data dari node ke node.
  •  TCP (Transmission Control Protocol), bertugas mendeteksi kesalahan atau kehilangan  data,lalu melakukan transfer ulang hingga data diterima dengan baik dan lengkap.
  • Sockets, nama yang diberikan pada subrutin paket penyedia akses ke TCP/IP di sebagian besar  sistem.
6. User Datagram Protocol (UDP)

UDP merupakan protokol lapisan transport TCP/IP yang menunjang komunikasi tidak handal atau unreliable, tanpa koneksi antar host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. 

7. Internet Control Message Protocol (ICMP)


ICMP kerap dipakai untuk keperluan analisa jaringan. Penggunaan protokol tersebut yang terkenal ialah ping dan traceroute. Pada ping, komputer X akan mengirim ICMP echo request ke komputer Y, lalu dibalas dengan ICMP echo replay. Komputer X akan menghitung durasi pengiriman dan penerimaan.

Sementara pada traceroute, komputer X menganalisa jalur yang digunakan untuk menuju ke Y. Ia juga mengirim ICMP echo request dan hasilnya berupa daftar router yang dipakai untuk mencapai Y, lengkap dengan informasi waktunya. 

8. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

HTTP adalah protokol yang dijadikan identitas utama dalam sebuah jaringan oleh WWW (World Wide Web) guna mengakses situs atau website. Ia merumuskan bagaimana suatu informasi dapat diformat dan dikirim dari server ke client, serta dimanfaatkan untuk melakukan kontrol aksi terhadap web server dan web browser sebagai respon atas instruksi-instruksi yang terdapat di dalamnya. 

9. Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS)


HTTPS adalah versi aman dari HTTP yang digunakan sebagai aturan komunikasi oleh WWW. Protokol yang ditemukan oleh Netscape Communications itu mencakup:
  •  Autentikasi server, memberikan kepercayaan pada pengguna yang sedang berkomunikasi dengan server.
  • Data tersandi, membuat berkas yang dikirim atau diterima terjaga kerahasiaannya.
  • Integritas data, melindungi komunikasi data antara server dan client dari penyerang jaringan karena divalidasi oleh Message Authentication Code (MAC).
pengguna yang memiliki data dengan tingkat pengamanan yang tinggi bisa terjaga dengan baik. 

10. File Transfer Protocol (FTP)

FTP berguna untuk mengirim atau menerima berkas pada suatu jaringan yang mendukung TCP/IP. Dua unsur penting di dalamnya, yaitu:
  • FTP client, komputer yang meminta koneksi ke server untuk menjalankan pertukaran data (mengupload/mendownload file).
  • FTP server, mengoperasikan software yang dipakai untuk tukar-menukar file dan selalu memberikan layanan jika mendapat permintaan dari FTP client. FTP memanfaatkan metode otentikasi standar, yaitu username dan sandi yang dikirim tanpa enkripsi.
Selain list di atas, sebenarnya masih banyak jenis protokol yang digunakan dalam sebuah jaringan, antara lain Domain Name System (DNS), Serial Line Internet Protocol (SLIP), Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Post Office Protocol (POP3) dan Internet Message Access Protocol (IMAP).


=====================================================================


Sumber: NesabaMedia
Editor: Muhammad Al-Hifzil
Nama sekolah: SMKN 2 Banda Aceh
Peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Binatika Aceh - Banda Aceh



Jumat, 12 April 2019

Teknik Pengkabelan: Standarisasi Kabel UTP, Kategori Kabel UTP

UTP merupakan kependekan dari Unshielded Twisted Pair. Mengapa disebut Unshielded? Mengapa disebut Twisted Pair? Dinamakan Unshielded karena kabel UTP tidak dilengkapi dengan pelinsung yang memungkinkan kabel tersebut kurang tahan dengan interferensi elektromagnetik. Disebut Twisted Pair karena didalamnya terdapat kabel-kabel yang disusun saling berpasangan spiral atau saling berlilitan.

Jumlah kabel yang ada didalam kabel UTP adalah 8, sehingga terdapat 4 pasang kabel yang saling berlilitan. Fungsi dari lilitan ini adalah sebagai eliminasi dan induksi kebocoran. Dari 8 buah kabel yang ada, yang digunakan untuk pengiriman dan penerimaan data hanya 4 saja (2 pasang).

EIA/TIA menggunakan istilah kategori untuk membedakan beberapa tipe kabel UTP, berikut adalah katergori dari kabel UTP:

Kabel UTP Category 1
Kabel ini mentransmisikan data dengan kecepatan rendah. Biasanya digunakan untuk komunikasi telepon dan juga menghubungkan modem dengan line telepon.

Kabel UTP Category 2
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 4 Mbps. Kabel UTP kategori 2 ini sering digunakan untuk topologi token ring.

Kabel UTP Category 3
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 10 Mbps.

Kabel UTP Category 4
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 16 Mbps.

Kabel UTP Category 5
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 100 Mbps.

Kabel UTP Category 5e (enchanced)
Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 100 MHz.

Kabel UTP Category 6
Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 200 MHz.

Kabel UTP Category 7

Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 400 MHz.

Standard yang mengatur masalah penyusunan kabel UTP, yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B. Berikut adalah gambar yang menunjukan susunan kabel UTP berdasarkan EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.




Berdasarkan standard tersebut kita dapat membuat 3 jenis atau tipe penyusunan kabel UTP, yaitu Straight Through Cable, Cross Over Cable, dan Roll Over Cable.

1. Straight Through Cable

Jenis kabel ini menggunakan standar yang sama antara ujung satu dengan ujung yang satunya lagi. Jika pada ujung pertama susunan yang kita pakai adalah EIA/TIA 568A, maka pada ujung yang kedua kita menggunakan susunan yang sama pula yaitu EIA/TIA 568A. Begitu juga bila salah satu ujungnya menggunakan susunan EIA/TIA 568B, maka ujung satunya menggunakan susunan yang sama.

Kabel straight trought ini biasanya digunakan untuk menghubungkan:

- PC dengan Switch
- PC dengan HUB
- Sitch dengan Rotuter
- dll, intinya perangkat tersebut bukan yang sejenis

2. Cross Over Cable

Penyusunan kaebel Cross Over (Silang) berbeda dengan kabel Straight Trought (Lurus). Jika pada ujung satu menggunakan standar EIA/TIA 568A, maka pada ujung kedua harus menggunakan standar EIA/TIA 568B. kabel yang menyilang merupakan kabel yang berfungsi untuk mengirim dan menerima data, sedangkan dua pasang kabel yang lain susunannya tetap.
 


 Kabel Cross Over digunakan untuk menghubungkan:

- PC dengan PC
- Switch Dengan Switch
- Hub dengan Hub
- Router dengan Router
    dll

 3. Roll Over Cable

Kabel Roll-Over tersebut sebelumnya terkoneksi dengan DB-25 atau DB-9 Adapter sebelum ke terminal (PC).
Anda dapat mengenali sebuah kabel roll-over dengan melihat ke dua ujung kabel. Dimana warna
kabel dari sisi yang satu akan berbalik pada sisi kabel di ujung yang lain. Misalnya kabel putih
orange yang berada pada pin 1 ujung satu, akan berada pada pin 8 ujung lainnya. Berikut adalah ilustrasi yang menggambarkan kegunaan dan pemasangan tipe kabel roll over.




 Kabel roll over digunakan untuk menghubungkan:

- PC dengan Console Router
- PC dengan Console Switch Manage

======================================================

Sumber: PINTARKOMPUTER
Editor: Muhammad Al-Hifzil
Nama sekolah: SMKN 2 Banda Aceh
Peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Binatika Aceh - Banda Aceh



KOMPONEN DASAR JARINGAN KOMPUTER

Untuk dapat membangun sebuah jaringan, ada beberapa komponen dasar yang harus dipenuhi yaitu:
- Komponen Fisik
- Komponen Non Fisik

KOMPONEN FISIK

Dalam dunia komputer, pengertian dari perangkat keras atau hardware adalah komponen fisik yang membentuk sebuah sistem komputer. Hardware sendiri mempunyai sifat yang berbeda dengan software yaitu dapat dilihat, diraba dan berbentuk nyata.

Unit Komputer

Sediakan minimal 2 unit komputer atau beberapa komputer sesuai kebutuhan, komputer ini nantinya yang bertindak sebagai server dan ada juga yang berperan sebagai workstation/client.


A. Kartu Jaringan atau LAN Card ( Network Interface Card)

Secara kasat mata LAN Card dapat dikenali dengan mudah dari bentuknya yang umumnya memiliki port (lubang colokan) seperti yang terdapat pada telepon namun sedikit lebih besar. Komponen ini biasanya sudah terpasang secara onboard pada beberapa computer yang dijual dipasaran saat ini, jika belum berarti anda harus menambahkannya dengan cara menanamnya pada slot PCI/ISA dibagian mainboard komputer anda.





Kabel Jaringan

Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai penghubung/konektor.
Ada beberapa macam tipe kabel yang biasanya digunakan untuk membangun sebuah jaringan antara lain:

1. Kabel Twisted Pair




Adapun dua jenis kabel yang termasuk dalam tipe kabel ini yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dengan lapisan aluminium foil dan Unshielded Twisted Pair (UTP)
Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktur luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator luar.

2. Kabel Coaxial



Fungsi kabel coaxial adalah untuk mentransmisikan frekuensi tinggi mulai dari 300 kHz keatas, dan penggunaan kabel ini mempunyai kanal frekuensi yang sangat besar.
Penggunaan kabel koaksial dalam jaringan internet melengkapi instalasi kabel utp yang juga berperan penting dalam jaringan LAN.

3. Kabel Fiber Optik


Suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi.

B. Konektor


Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan LAN card yang ada di CPU komputer anda. Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial sedangkan tipe kabel fiber optic digunakan konektor ST.

C. Tang Krimping


Tang krimping berfungsi untuk menjepit kabel dengan konektor yang telah terpasang sehingga tidak mudah lepas pada saat instalasi. Penggunaan tang ini disesuaikan dengan jenis kabel yang akan anda gunakan untuk membangun jaringan.

D. HUB



Hub adalah komponen jaringan yang memiliki colokan (port-port). Umumnya hub memiliki jumlah port mulai dari 4, 8, 16, 24 sampai 32 plus 1 port (uplink) untuk menghubungkan ke server atau ke hub lain. Hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain.Hub

E. Bridge dan Switch

Bridge digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah walaupun menggunakan media penghubung dan model atau topologi berbeda. Sedangkan Switch bentuknya mirip dengan hub, bedanya switch lebih pintar karena mampu menganalisa data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ketujuan.

F. Router



Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau memfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Seperti bridge, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan model LAN bahkan WAN.


KOMPONEN NON FISIK

Selain komponen fisik yang telah dijelaskan sebelumnya, ada juga komponen non fisik bila kita akan belajar membangun sebuah jaringan, antara lain:

1. Operating Sistem untuk Komputer

Ada banyak operating system yang dapat Anda gunakan untuk membangun jaringan komputer. Untuk komputer server biasanya Microsoft Windows NT 4 Server, Microsoft Windows 2000 Server, Microsoft Windows 2003 Server, Microsoft Windows Server 2008, Novell Netware serta Linux. Sedangkan untuk client/workstation anda dapat menggunakan Microsoft Windows 98, ME, 2000 Profesional, XP, 7, 8 dan distro linux.

2.Protokol Jaringan

 Protokol Jaringan adalah aturan-aturan yang digunakan dalam jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi. TCP/IP (Tranmission Control Protokol/Internet Protokol) adalah protocol.


=========================================================

Sumber: JohanRohman
Editor: Muhammad Al-Hifzil
Nama sekolah: SMKN 2 Banda Aceh
Peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Binatika Aceh - Banda Aceh








Senin, 08 April 2019

Membuat Jaringan Peer to Peer Menggunakan WiFi Internal Laptop (WIFI Ad Hoc)

Jaringan WiFi Ad hoc adalah mode jaringan WiFi yang memungkinkan dua atau lebih device (komputer atau router) untuk saling berkomunikasi satu sama lain secara langsung (dikenal dengan istilah peer to peer) tanpa melalui Central Wireless Router atau Acces Point (AP).

Langkah awal utuk membuat sebuah network baru (PC A)

 1. Buka Control Panel - Network and Internet > Network and Sharing Center > Set up a new connection or network.


 2. Kemudian pilih menu seperti yang ada pada gambar, Set up a wireless ad hoc (computer-to-computer) network > Next


3. Langsung next saja untuk tahap yang ini.


 4. Kemudian isi menu sesuai dengan nama nya masing-masing, Network name, Security type (otomatis WPA2-Personal), Security key (minimal 9 digit) dan setelah itu pilih Next.


5. Menunggu tahap setting up Ad Hoc.


6. Pengaturan jaringan Ad Hoc sudah selesai.


7. Untuk melihat jaringan ad hoc cek di daftar koneksi Wifi (seperti pada gambar). Jika jaringan ad hoc telah terlihat sesuai dengan settingan di awal, maka jaringan ad hoc dapat digunakan.


8. Ubah IP pada PC A , Klik kana pada toolbar Wi-Fi > Open Network  and Sharing Center > Change Adapter Settingns . Akan muncul tampilan seperti ini


9. Klik kanan pada Wireless Network Connection > Properties



10. Pilih TCP/IP4


 11. Masukkan IP , Disini saya menggunakan IP seperti dibawah ini untuk PC A . Jangan lupa klik OK


Dengan menggunakan jaringan ad hoc ini, dapat saling terhubung dengan PC/ Laptop lainnya, dapat saling bertukar data (sharing data) atau sharing penggunaan hardware, seperti printer, modem, dan lainnya. Jaringan ad hoc juga dapat digunakan dalam bermain game yang bersifat lokal (local game) seperti counter strike dll. Sedikit info, kualitas jaringan ad hoc akan menurun sesuai dengan bertambahnya jumlah laptop yang terhubung.

12 . Sama seperti langkah sebelumnya . Masukkan IP untuk PC B , Usahakan Network ID sama seperti PC A , Bedakan nilai Host ID nya saja



13. PC A dan PC B sudah terhubung


14. Agar lebih pasti bisa kita coba dengan melakukan dengan tes ping . Dengan cara Windows+R dan keik CMD . Ketikan IP PC B


Jika muncul seperi gambar di atas PC A dan PC B sudah berada dalam satu koneksi

15. Pilih file yang akan kita Sharing di Local D


16. Pilih Properties


17. Pilih Sharing > Share


18. Pilih Everyone lalu Add dan pilih izin akses yang Read/Write agar dapat dibaca dan diubah


19. klik Done


20. Setelah itu coba pilih Properties lagi lalu pilih menu Security > Advanced

21. Klik Allow Everyone > Change Permissions


22. Klik Allow Evryone > Edit


23. Centang pada Allow Full Control lalu Oke


24. Tekan Windows+R lalu ketik IP sesuai gambar


25. Maka, Folder yang dikirim sebelumnya sudah mucul (Folder Peer to Peer)


26. Anda dapat Mengubah dan Membaca Folder tersebut






=========================================================================

Sumber: INSPIRASI BESOK
Editor: Mhd-Al-Hifzil
Nama sekolah: SMKN 2 Banda Aceh
Peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Binatika Aceh - Banda Aceh





 
close
Pasang iklan disini